SERANG — Puluhan dosen Yayasan Bina Madani Indonesia (YBMI) dan Yayasan Pendidikan Kesejahteraan Masyarakat (YPKM) mengikuti pelatihan penyusunan Rencana Pembelajaran Studi (RPS) yang digelar di Aula Justitie STIH Painan Serang.
Acara yang bertujuan untuk memberikan arahan mengenai pembuatan RPS agar sesuai dengan Visi Misi Kampus bagi para dosen dilingkungan STIH Painan, STAI Binamasani dan Universitas Dharma Indonesia (UNDHI) tersebut, dihadiri langsung oleh Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Dr. Ir. H. M Budi Jatmiko, M.Si., MEI dan Ketua STIH Painan Dr. H. Irmanjaya, SH., MH.
“Pada prinsipnya kurikulum KKNI harus menyerap 4point zero kurikulum pendidikan era industri, dan juga mampu survive untuk menyambut masa transisi era society 5point 0,” katanya, saat memberikan materi melalui sambungan zoom meeting, Jumat (24/12).
Menurutnya, para dosen juga harus mampu mengikuti perkembangan sesuai tuntutan zaman. “Maka kurikulum KKNI itu harus mampu menawarkan apa yg menjadi visi misi kampus. Dan dengan adanya kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) itu harus bisa menyerap mahasiswa agar lebih berkompeten,” katanya.
Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sesuai yang diamanatkan oleh Presiden RI Joko Widodo dan Menteri Pendidikan Nadiem Anwar Makarim yakni bertujuan untuk pemenuhan masa dan beban belajar bagi mahasiswa program sarjana atau sarjana terapan dengan mengikuti seluruh proses pembelajaran pada program studi (prodi) di perguruan tinggi sesuai masa dan beban belajar.
